Sabtu, 30 November 2019

KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Nama                   : Visca Yunia Septianti
Npm                     : 17516566
Kelas                    : 4PA07                 
Mata Kuliah         : Sistem Informasi Psikologi

ARTIFICIAL INTELLIGENCE
(AI)



 Assalamualaikum wr, wb. apa kabar kalian semuaaa :)
Pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi kepada kalian  mengenai apa itu "Artificial Intelligence" atau yang biasa kita kenal sebagai kecerdasan buatan. Lalu, apa itu sebenarnya kecerdasan buatan ??? Mari kita simak pembahasan berikut ini...

^^  Selamat membaca dan semoga bermanfaat untuk kita semua  ^^


A. Definisi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Beberapa definisi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) menurut para ahli. Yaitu sebagai berikut:
Menurut Simon (dalam Kusrini, 2006) kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi, dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan suatu hal yang dalam pandangan manusia ada cerdas.
Menurut McLeod dan Schell (2008), mengungkapkan kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.  
Menurut Nidhom (2019) kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang dibuat untuk computer agar bisa melakukan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh manusia meskipun hanya mendekati.
Berdasarkan beberapa definisi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah kawasan penelitian, aplikasi, dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya seperti manusia meskipun hanya mendekati.

B. Konsep Kecerdasan Buatan (AI)
          ·   Konsep dasar kecerdasan buatan:
1. Kecerdasan Buatan dapat didefinisikan sabagai cabang Ilmu Komputer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas (Intelligent);
2.  Kecerdasan Buatan dapat memungkinkan komputer untuk berfikir;
3. Kecerdasan Buatan dapat menirukan proses belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan sebagai acuan di masa yang akan datang.

·    Konsep kecerdasan buatan:
       Menurut Kusrini (2006) ada beberapa konsep kecerdasan buatan yang harus dipahami, diantaranya:
1.    Turing Test – Metode pengujian Kecerdasan
Merupakan sebuah metode pengujian yang dibuat oleh Alan Turing. Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang ditanyai, yang satu adalah seorang manusia dan satunya adalah sebuah mesin yang akan diuji. Penanya tidak bisa melihat langsung kepada obyek yg ditanyai. Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban komputer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua obyek. Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan cerdas. 

2.    Pemrosesan Simbolik
Komputer semula di desain untuk memproses bilangan / angka-angka (pemrosesan numerik). Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan kepada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis. Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesaian masalah.

3.    Heuristic
Istilah Heuristic diambil dari bahasa Yunani yang berarti menemukan. Heuristic merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian (search) ruang problem secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan disepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.

4.    Penarikan Kesimpulan (Inferencing)
Kecerdasan buatan (AI) mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan (reasoning). Kemampuan berpikir (reasoning) termasuk didalamnya proses penarikan kesimpulan (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristik atau metode pencarian lainnya.

5.    Pencocokan Pola (Pattern Matching)
Kecerdasan buatan (AI) bekerja dengan metode pencocokan pola (pattern matching) yang berusaha untuk menjelaskan obyek, kejadian (events) atau proses, dalam hubungan logik atau komputasional.

C. Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) diklasifikasikan dalam dua jenis klasifikasi utama, yaitu sebagai berikut:
·   Tipe 1:
1.        AI lemah atau AI Sempit
Ini difokuskan pada satu tugas sempit, fenomena bahwa mesin yang tidak terlalu cerdas untuk melakukan pekerjaan mereka sendiri dapat dibangun sedemikian rupa sehingga mereka tampak pintar. Contohnya adalah permainan poker di mana mesin mengalahkan manusia di mana semua aturan dan gerakan dimasukkan ke dalam mesin. Di sini masing-masing dan setiap skenario yang mungkin perlu dimasukkan sebelumnya secara manual. Setiap AI yang lemah akan berkontribusi pada pembangunan AI yang kuat.
2.        AI yang kuat
Mesin yang benar-benar dapat berpikir dan melakukan tugas sendiri seperti manusia. Tidak ada contoh yang tepat yang ada untuk ini tetapi beberapa pemimpin industri sangat tertarik untuk semakin dekat untuk membangun AI yang kuat yang telah menghasilkan kemajuan pesat.
·   Tipe  2  (berdasarkan fungsionalitas):
.   
1.    Mesin Reaktif
Ini adalah salah satu bentuk dasar AI. Itu tidak memiliki memori masa lalu dan tidak dapat menggunakan informasi masa lalu untuk informasi untuk tindakan di masa depan. 

2.    Memori Terbatas
Sistem AI dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan keputusan di masa depan. Beberapa fungsi pengambilan keputusan dalam mobil self-driving  telah dirancang dengan cara ini. Pengamatan digunakan untuk menginformasikan tindakan yang terjadi di masa depan yang tidak begitu jauh, seperti mobil yang telah mengubah jalur. Pengamatan ini tidak disimpan secara permanen dan juga Chatbot Siri Apple.

3.        Theory of Mind
AI jenis ini harus dapat memahami emosi, kepercayaan, pikiran, harapan, dan interaksi masyarakat. Meskipun banyak perbaikan di bidang ini, AI jenis ini belum lengkap.

4.        Kesadaran diri
AI yang memiliki kesadarannya sendiri, super cerdas, kesadaran diri dan mahluk hidup (dengan kata sederhana manusia yang lengkap). Tentu saja, bot semacam ini juga tidak ada dan jika tercapai itu akan menjadi salah satu tonggak di bidang AI.


JURNAL MENGENAI ARTIFICIAL INTELLIGENCE

   Teori yang terdapat di dalam jurnal berjudul “Implementasi Artificial Intelligence dalam memetakan karakteristik, kompetensi, dan perkembangan psikologi siswa sekolah dasar melalui platform offline” :

1.    Implementasi
Implementasi adalah suatu penerapan atau tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana yang telah disusun atau dibuat dengan cermat dan terperinci (matang) sebelumnya.

2.    Karakteristik
Karakteristik adalah kualitas tertentu atau ciri yang khas dari seseorang atau sesuatu.

3.    Kompetensi
Kompetensi  diartikan sebagai kemampuan yang dibutuhkan dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Kompetensi juga dapat berupa kemampuan kognitif, kemampuan afektif, dan kemampuan psikomotorik seseorang.
4.    Platform Offline
Platform offline merupakan sebuah “wadah” yang di dalamnya terdapat integrasi sistem dengan berbagai menu pada sebuah komputer. Pengembangan platform offline pada penelitian dalam jurnal didasari karena kondisi internet di Indonesia yang masih kurang stabil dan merata.

5.    LAN (Local Area Network)
Jaringan wilayah lokal  (local area network) biasa disingkat  “LAN” adalah jaringan jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampusgedungkantor, dalam rumahsekolah atau yang lebih kecil.

6.    Computational Linguistics
Computational Linguistics (komputasi linguistik) adalah bidang antardisiplin yang mengkaji pemodelan bahasa alami dengan statistika dan berbasis aturan dari sudut pandang komputasi. Pemodelan ini tidak dibatasi pada suatu bidang tertentu dari linguistik. Selain linguistik, bidang studi yang juga dilibatkan dalam linguistik komputasi antara lain adalah ilmu komputer, kecerdasan buatan, matematika, logika, ilmu kognitif, psikologi kognitif, psikolinguistik, dan antropologi.

7.    Natural Languange Processing
Natural Language Processing (NLP) adalah salah satu bidang ilmu komputer, kecerdasan buatan, dan bahasa (linguistik) yang berkaitan dengan interaksi antara komputer dan bahasa alami manusia, seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

8.    Ekspansi
Ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, dan sebagainya.

Jurnal tersebut yang berjudul “Implementasi Artificial Intelligence dalam memetakan karakteristik, kompetensi, dan perkembangan psikologi siswa sekolah dasar melalui platform offlineberkaitan dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan perkembangan IPTEKS (Ilmu pengetahuan, Teknologi, dan Sains) dalam dunia pendidikan. Selain itu, jurnal tersebut juga berkaitan dengan perkembangan Information Technology (IT) di masa mendatang, serta perkembangan psikologis yang menjadi pertimbangan mendasar di dalam mengembangkan teknologi AI terutama dalam hal pemroses informasi dalam sistem otak manusia. 


DAFTAR PUSTAKA
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
McLeod, R. & Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Nidhom, A. M. (2019). Interaksi komputer dan manusia. Penerbit Online: Ahlimedia Book.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar