Nama :
Visca Yunia Septianti
Npm : 17516566
Kelas : 4PA07
Mata Kuliah : Sistem
Informasi Psikologi
ARTIFICIAL INTELLIGENCE
(AI)
Assalamualaikum wr, wb. apa kabar kalian semuaaa :)
Pada postingan kali ini saya akan memberikan informasi kepada kalian mengenai apa itu "Artificial Intelligence" atau yang biasa kita kenal sebagai kecerdasan buatan. Lalu, apa itu sebenarnya kecerdasan buatan ??? Mari kita simak pembahasan berikut ini...
^^ Selamat membaca dan semoga bermanfaat untuk kita semua ^^
A. Definisi Kecerdasan
Buatan (Artificial Intelligence)
Beberapa definisi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) menurut para
ahli. Yaitu sebagai berikut:
Menurut Simon (dalam Kusrini, 2006) kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence)
merupakan kawasan penelitian, aplikasi, dan instruksi yang terkait dengan
pemrograman komputer untuk melakukan suatu hal yang dalam pandangan manusia ada
cerdas.
Menurut McLeod dan Schell (2008), mengungkapkan
kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan
kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya dengan
jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.
Menurut Nidhom (2019) kecerdasan buatan adalah
kecerdasan yang dibuat untuk computer
agar bisa melakukan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh manusia meskipun hanya
mendekati.
Berdasarkan beberapa definisi dari
beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa artificial
intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah kawasan penelitian,
aplikasi, dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer dengan
kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan dianggap sama cerdasnya seperti
manusia meskipun hanya mendekati.
B.
Konsep Kecerdasan Buatan (AI)
· Konsep dasar kecerdasan buatan:
1. Kecerdasan Buatan dapat didefinisikan sabagai
cabang Ilmu Komputer yang mempelajari otomatisasi tingkah laku cerdas (Intelligent);
2. Kecerdasan Buatan dapat memungkinkan komputer
untuk berfikir;
3. Kecerdasan Buatan dapat menirukan proses
belajar manusia sehingga informasi baru dapat diserap dan digunakan
sebagai acuan di masa yang akan datang.
· Konsep kecerdasan buatan:
Menurut Kusrini
(2006) ada beberapa konsep kecerdasan buatan yang harus dipahami, diantaranya:
1.
Turing Test – Metode pengujian Kecerdasan
Merupakan
sebuah metode pengujian yang dibuat oleh Alan Turing. Proses uji ini melibatkan
seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang ditanyai, yang satu adalah seorang
manusia dan satunya adalah sebuah mesin yang akan diuji. Penanya tidak bisa
melihat langsung kepada obyek yg ditanyai. Penanya diminta untuk membedakan
mana jawaban komputer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua obyek.
Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia
maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan
cerdas.
2.
Pemrosesan
Simbolik
Komputer
semula di desain untuk memproses bilangan / angka-angka (pemrosesan numerik). Sementara
manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak
didasarkan kepada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis. Sifat
penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang
melukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesaian masalah.
3.
Heuristic
Istilah
Heuristic diambil dari bahasa Yunani
yang berarti menemukan. Heuristic merupakan suatu strategi untuk melakukan
proses pencarian (search) ruang
problem secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan
disepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
4. Penarikan Kesimpulan (Inferencing)
Kecerdasan
buatan (AI) mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau
mempertimbangkan (reasoning). Kemampuan
berpikir (reasoning) termasuk
didalamnya proses penarikan kesimpulan (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan
aturan dengan menggunakan metode heuristik atau metode pencarian lainnya.
5. Pencocokan Pola (Pattern Matching)
Kecerdasan
buatan (AI) bekerja dengan metode pencocokan pola (pattern matching)
yang berusaha untuk menjelaskan obyek, kejadian (events) atau proses,
dalam hubungan logik atau komputasional.
C. Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) diklasifikasikan
dalam dua jenis klasifikasi utama, yaitu sebagai berikut:
· Tipe 1:
1.
AI
lemah atau AI Sempit
Ini
difokuskan pada satu tugas sempit, fenomena bahwa mesin yang tidak terlalu
cerdas untuk melakukan pekerjaan mereka sendiri dapat dibangun sedemikian rupa
sehingga mereka tampak pintar. Contohnya adalah permainan poker di mana mesin
mengalahkan manusia di mana semua aturan dan gerakan dimasukkan ke dalam mesin.
Di sini masing-masing dan setiap skenario yang mungkin perlu dimasukkan
sebelumnya secara manual. Setiap AI yang lemah akan berkontribusi pada
pembangunan AI yang kuat.
2.
AI
yang kuat
Mesin
yang benar-benar dapat berpikir dan melakukan tugas sendiri seperti manusia.
Tidak ada contoh yang tepat yang ada untuk ini tetapi beberapa pemimpin
industri sangat tertarik untuk semakin dekat untuk membangun AI yang kuat yang
telah menghasilkan kemajuan pesat.
· Tipe 2 (berdasarkan fungsionalitas):
.
1. Mesin Reaktif
Ini adalah salah satu
bentuk dasar AI. Itu tidak memiliki memori masa lalu dan tidak dapat
menggunakan informasi masa lalu untuk informasi untuk tindakan di masa depan.
2. Memori
Terbatas
Sistem AI dapat
menggunakan pengalaman masa lalu untuk menginformasikan keputusan di masa
depan. Beberapa fungsi pengambilan keputusan dalam mobil self-driving
telah dirancang dengan cara ini. Pengamatan digunakan untuk menginformasikan
tindakan yang terjadi di masa depan yang tidak begitu jauh, seperti mobil yang
telah mengubah jalur. Pengamatan ini tidak disimpan secara permanen dan
juga Chatbot Siri Apple.
3.
Theory
of Mind
AI
jenis ini harus dapat memahami emosi, kepercayaan, pikiran, harapan, dan
interaksi masyarakat. Meskipun banyak perbaikan di bidang ini, AI jenis ini
belum lengkap.
4.
Kesadaran
diri
AI
yang memiliki kesadarannya sendiri, super cerdas, kesadaran diri dan mahluk
hidup (dengan kata sederhana manusia yang lengkap). Tentu saja, bot semacam ini
juga tidak ada dan jika tercapai itu akan menjadi salah satu tonggak di bidang
AI.
JURNAL MENGENAI ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Teori yang terdapat di
dalam jurnal berjudul “Implementasi Artificial Intelligence dalam memetakan
karakteristik, kompetensi, dan perkembangan psikologi siswa sekolah dasar
melalui platform offline” :
1. Implementasi
Implementasi adalah suatu
penerapan atau tindakan yang dilakukan berdasarkan rencana yang telah disusun
atau dibuat dengan cermat dan terperinci (matang) sebelumnya.
2. Karakteristik
Karakteristik adalah kualitas
tertentu atau ciri yang khas dari seseorang atau sesuatu.
3. Kompetensi
Kompetensi diartikan
sebagai kemampuan yang dibutuhkan dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan
pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Kompetensi juga dapat berupa kemampuan kognitif, kemampuan afektif, dan
kemampuan psikomotorik seseorang.
4. Platform Offline
Platform offline
merupakan sebuah “wadah” yang di dalamnya terdapat integrasi sistem dengan
berbagai menu pada sebuah komputer. Pengembangan platform offline pada penelitian dalam jurnal didasari karena
kondisi internet di Indonesia yang masih kurang stabil dan merata.
5. LAN (Local Area Network)
Jaringan wilayah
lokal (local area network) biasa
disingkat “LAN” adalah jaringan jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil;
seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
6.
Computational Linguistics
Computational
Linguistics (komputasi
linguistik) adalah bidang antardisiplin yang mengkaji pemodelan bahasa alami
dengan statistika dan berbasis aturan dari sudut pandang komputasi. Pemodelan
ini tidak dibatasi pada suatu bidang tertentu dari linguistik. Selain
linguistik, bidang studi yang juga dilibatkan dalam linguistik komputasi antara
lain adalah ilmu komputer, kecerdasan
buatan, matematika, logika, ilmu kognitif, psikologi kognitif,
psikolinguistik, dan antropologi.
7.
Natural Languange Processing
Natural Language Processing (NLP) adalah
salah satu bidang ilmu komputer, kecerdasan
buatan, dan bahasa (linguistik) yang berkaitan dengan interaksi antara
komputer dan bahasa alami manusia, seperti bahasa Indonesia atau bahasa
Inggris.
8.
Ekspansi
Ekspansi adalah aktivitas memperbesar atau
memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan
fasilitas, dan sebagainya.
Jurnal tersebut yang berjudul “Implementasi Artificial Intelligence dalam memetakan karakteristik, kompetensi,
dan perkembangan psikologi siswa sekolah dasar melalui platform offline” berkaitan dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan perkembangan
IPTEKS (Ilmu pengetahuan, Teknologi, dan Sains) dalam dunia pendidikan. Selain itu, jurnal
tersebut juga berkaitan dengan perkembangan Information
Technology (IT) di masa
mendatang, serta perkembangan psikologis yang menjadi pertimbangan mendasar di
dalam mengembangkan teknologi AI terutama dalam hal pemroses informasi dalam
sistem otak manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Kusrini. (2006). Sistem pakar,
teori, dan aplikasi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
McLeod, R. & Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen,
Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Nidhom,
A. M. (2019). Interaksi komputer dan manusia. Penerbit Online:
Ahlimedia Book.