Nama saya Visca Yunia Septianti saya berkuliah di Universitas Gunadarma Depok, Kelas 1PA08 . Postingan saya kali ini untuk menunaikan tugas softskill yang diberikan oleh Dosen Ilmu Alamiah Dasar. Tugas yang diberikan kali ini adalah Menjelaskan tentang "PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP BERDASARKAN IKLIM" beserta contohnya.
Iklim merupakan faktor dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim ekstrim sangat menyulitkan bagi kehidupan organisme. Seperti kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi atau gurun yang gersang. Persebaran tumbuhan dan binatang di kedua wilayah ini sangat minim baik jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya di daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan spesies.
Iklim merupakan faktor dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim ekstrim sangat menyulitkan bagi kehidupan organisme. Seperti kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi atau gurun yang gersang. Persebaran tumbuhan dan binatang di kedua wilayah ini sangat minim baik jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya di daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan spesies.
Faktor iklim (suhu, kelembapan udara, angin, dll) juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup. Perbedaan iklim di suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya berbeda-beda juga.
Berdasarkan tingkat kelembapan udaranya, tumbuhan dapat dibagi menjadi tiga kelompok :
1. Xerophyta : Tumbuhan yang mampu beradaptasi di daerah kering sekalipun (contoh = Kaktus)
2. Mesophyta : Tumbuhan yang dapat hidup di tanah yang lembab (Contoh = Padi)
3. Hygrophyta, yaitu jenis tumbuhan yang cocok hidup di lingkungan yang basah. Contoh: Eceng Gondok, dan Teratai.
4. Tropophyta, yaitu jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim. Contoh: pohon Jati
- PERSEBARAN TUMBUHAN DAN HEWAN BERDASARKAN IKLIM:
Daerah Tropis :
Memiliki ciri beriklim panas, matahari bersinar sepanjang tahun, perubahan suhu antara Januari hingga Desember sangatlah sedikit, curah hujan sangat tinggi. Terdapat ribuan spesies tumbuhan yang dapat membenntuk suatu hutan tropik dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pohon-pohonnya besar dan tinggi, dapat mencapai 20-40 m
2. Cabang pohon panjang dan banyak, membentuk naungan pohon yang luas
3. Di dalam naungan pohon hidup tumbuhan yang menempel (epifit) yang melakukan adaptasi dengan lingkungan kering karena hidup dari air dan curah hujan yang dikandung cabang atau dahan tempat menempel
4. Tanah dibawah naungan hampir tidak pernah mendapatkan sinar matahari. Hal ini menyebabkan tanaman merambat, menjalar ke atas. Misalnya rotan
5. Di lapisan terbawah, hidup lumut dan rumput sebagai makanan hewan kecil.
Didalam Hutan Tropis yang lebat, terdapat beraneka ragam Binatang, mulai dari bakteri pembusuk dalam tanah, burung, kera, sampai harimau dan binatang besar lainnya. Sedangkan tumbuhan yang hidup dalam tumbuhan ini, memiliki ciri : berukuran kecil, tumbuh ketika hujan turun, berbunga dan berbiji dalam ukuran kecil dan tahan lama, tumbuh pada musim penghujan tahun berikutnya.
Daerah Sub-Tropis :
Merupakan iklim sedang. Terdapat 4 musim : musim panas, musim gugur, pusim dingin dan musim semi. Curah hujannya sepanjang tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena curah hujan yang sedikit, menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk ketika musim gugur.
Merupakan iklim sedang. Terdapat 4 musim : musim panas, musim gugur, pusim dingin dan musim semi. Curah hujannya sepanjang tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena curah hujan yang sedikit, menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk ketika musim gugur.
Ciri Biomanya : Hutannya merupakan hutan luruh, Gugurnya daun merupakan persiapan datangnya musim dingin dan bersemi kembali setelah musim dingin selesai. Pada musim dingin terdapat salju, jumlah tumbuhan jauh lebih sedikit, dan jarak antar pohon tidak rapat dan tidak ada perdu di bawahnya.
Hewan yang ada pada hutan gugur antara lain: tikus, rusa, beruang, tupai, rubah, bajing, rakoon, serigala, kucing hutan, dan berbagai jenis burung seperti: burung elang, burung hantu, kalkun, dan burung pelatuk. Beberapa hewan pada bioma ini dapat melakukan hibernasi, yaitu tidur panjang selama musim dingin yang terlebih dahulu mengonsumsi banyak makanan.
Hewan yang berhibernasi akan menurunkan suhu tubuhnya dan melambatkan detak jantung, serta pernafasannya sehingga metabolisme tubuhnya menjadi melambat. Metabolisme yang lambat ini membuat hewan dapat menyimpan energi untuk melewati musim dingin, dimana makanan tidak banyak tersedia.
Daerah Kutub :
Daerah ini, pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Pada musim dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari. Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdisi dari satu spesies (homogen). Pohon khasnya adalah konifer, dan hewan yang hidup disekitar hutan taiga seperti moose, beruang hitam, dan marten.
Daerah ini, pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Pada musim dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari. Bioma yang khas di daerah beriklim dingin adalah hutan taiga yang pohonnya terdisi dari satu spesies (homogen). Pohon khasnya adalah konifer, dan hewan yang hidup disekitar hutan taiga seperti moose, beruang hitam, dan marten.
Di belahan utara, terdapat tundra. Daerah ini mendapat sedikit energi radiasi matahari. perbedaan siang dan malam pada musim panas dan dingin sangatlah besar. Rumput tumbuh menutupi tanah, tumbuhan berbiji tumbuh kerdil.
Binatang khas daerah ini adalah rendeer, beruang putih, dan musk axen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar