Minggu, 20 Oktober 2019

KAITAN ARSITEKTUR KOMPUTER DENGAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA (TUGAS 4)


Nama                   : Visca Yunia Septianti
Npm                     : 17516566
Kelas                    : 4PA07
Mata Kuliah         : Sistem Informasi Psikologi


KAITAN ARSITEKTUR KOMPUTER DENGAN STRUKTUR
KOGNITIF MANUSIA

     


Assalamualaikum.... Apa kabar kalian semua ?? semoga kalian baik-baik saja yaaa ^^ Setelah di postingan sebelumnya saya membahas tentang apa itu pengertian arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia, pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai kaitan / hubungan antara keduanya. Tidak hanya itu saya juga akan memberikan apa saja kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia . Baiklah, selamat membaca kawan-kawan semoga bermanfaat bagi kita semua :)))

A. DEFINISI ARSITEKTUR KOMPUTER:
        Arsitektur komputer merupakan ilmu sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit–unit perasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitektur-nya (Munazilin, 2017).
B. DEFINISI STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA:
Menurut Lefudin (2017) struktur kognitif merupakan suatu struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah ke dalam suatu unit konseptual. Struktur kognitif manusia tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.

C. KAITAN ARSITEKTUR KOMPUTER DENGAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA:
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia memiliki keterkaitan satu sama lain atau saling berhubungan, dimana kaitan antara keduanya yaitu sama-sama memproses suatu informasi dan data yang masuk. Struktur kognitif manusia memiliki cara kerja yang sama dengan komputer, yaitu Input (Pemasukkan informasi), Storage (Pemrosesan Informasi), dan Output (Pengeluaran Informasi).
Arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Hal itu didasari karena sebuah komputer dapat menyimpan dan memproses data sesuai dengan kebutuhan penggunanya, yaitu manusia. Manusia yang menciptakan komputer dengan sistem yang dapat menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaannya. Manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan  ingatan / memori dan proses koginitf manusia yaitu dalam mengingat suatu informasi.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN:
Selain memiliki keterkaitan / hubungan, keduanya (arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia) juga memiliki kelebihan dan kekurangan.                                  
Menurut Robert L. Solso, Otto H. Maclin, dan M. Kimberly Maclin (2007) menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia, yaitu  

a) Kelebihan:
1.    Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat;
2.  Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat;
3.  Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain.

b) Kekurangan:
           1      Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia;
           2.    Komputer tidak dapat melakukan generalisasi;
           3.    Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks;
           4.    Komputer tidak mampu membuat kesimpulan;
           5.    Manusia lebih unggul dalam mengenali wajah, dan lain-lain;


DAFTAR PUSTAKA:

Lefudin. (2017).  Belajar dan pembelajaran dilengkapi dengan model pembelajaran, strategi pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan metode pembelajaran. Yogyakarta: DeePublish.

Munazilin, A. (2017). Arsitektur komputer. Yogyakarta: Deepublish.

Solso, R., Maclin, O. H., dan Maclin, M. K. (2007).  Psikologi Kognitif. Jakarta: Erlangga




Minggu, 13 Oktober 2019

PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA (Tugas 3)


Nama            : Visca Yunia Septianti
Npm             :  17516566
Kelas            :  4PA07
Mata Kuliah :  Sistem Informasi Psikologi

ARSITEKTUR KOMPUTER
DAN
   STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

Arsitektur Komputer

1. ARSITEKTUR KOMPUTER
          Arsitektur komputer merupakan ilmu sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
A. Definisi Arsitektur Komputer (menurut tokoh/ahli):
Menurut Suryadi (1994) Arsitektur komputer adalah cetak biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan system interkoneksinya).
Menurut Munazilin (2017) Arsitektur Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit–unit  perasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitektur-nya.
Menurut Arif (2019), arsitektur komputer merupakan atribut sistem yang visible untuk programmer atau atribut-atribut yang memiliki dampak langsung pada eksekusi logis suatu program.
Berdasarkan tiga pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa arsitektur komputer adalah bagian atau atribut sistem yang terdiri dari serangkaian aturan dan metode yang berkaitan erat dengan unit–unit  perasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitektur-nya.

B. Komponen Arsitektur Komputer
Komponen-komponen arsitektur komputer yaitu sebagai berikut:
1.        Motherboard
Komponen komputer tempat kita menancapkan atau memasangkan komponen-komponen komputer lainnya seperti processor, video card, sound card, hard disk, dan lain sebagainya. Motherboard berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen-komponen komputer tersebut agar bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Setiap motherboard memiliki spesifikasi-nya masing-masing, spesifikasi seperti processor apa yang didukungnya dan berapa kapasitas maksimal RAM yang didukung oleh motherboard tersebut.

2.        Processor
Jika sebuah komputer diibaratkan sebagai seorang manusia, maka processor adalah otak manusia tersebut. Processor atau CPU (Central Processing Unit) adalah sebuah komponen komputer yang bertugas untuk mengeksekusi instruksi atau melakukan perhitungan-perhitungan.

3.    RAM
Singkatan dari Random Access Memory, yaitu sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data sementara dari suatu program yang sedang kita  jalankan dan data-data tersebut bisa diakses secara acak atau random.

4.    Hardware
Perangkat keras dalam sistem komputer yang merupakan komponen yang secara fisik dapat dilihat dan diraba yang membentuk suatu kesatuan sehingga dapat difungsikan. Contonya: keyboard, mouse, cpu, monitor, printer.
5.       Software
Perangkat lunak adalah suatu program yang berisi instruksi-instruksi (perintah) yang dimengerti oleh komputer. Perangkat komputer yang terdiri dari jutaan komponen elektronik tidak dapat melakukan kegiatan apapun tanpa adanya software. Contohnya: sistem operasi, aplikasi.

6.        Brainware
Pemakai komputer atau orang yang mengoperasikan computer karena secanggih apapun komputer jika tidak ada orang yang mengopersikannya maka komputer tersebut tidak dapat digunakan. Contohnya: sistem analisa, 7operator, dan  programmer.

C. Bagian-bagian utama dalam arsitektur komputer:


Bagian Utama Arsitektur Komputer


         Arsitektur komputer memiliki 4 (empat) bagian utama yang bekerja, yaitu: 
            a.    CPU (Central Prosessing Unit)
CPU merupakan bagian fungsional yang utama dari sebuah sistem komputer, dapat dikatakan bahwa CPU merupakan otak dari sebuah komputer.
Perhitungan angka  binary dilakukan di ALU yang kemudian menghasilkan informasi dan disebut dengan data. 
            b.    Memory
Memori adalah bagian fungsional komputer yang berfungsi untuk menyimpan program  dan data. Memori terbagi atas 2 bagian yaitu :
– RAM (Random Access Memory)
   RAM Adalah memori yang dapat dibaca atau ditulis.
ROM (Read Only Memory)
   ROM Adalah memori yang hanya dapat dibaca.
            c.    Control Unit
Pada control unit berfungsi untuk mengatur tugas diantara bagian-bagian lain untuk mengorganisasikan komputer secara optimal.
            d.   Input dan Output
proses komputer sendiri mempunyai tiga alur yaitu input, proses, dan output.
Untuk melakukan hubungan dengan piranti di luar sistem komputer membutuhkan perantara Input / Output. Perangkat Input / Output sebagai jembatan penghubung antara mikrokomputer dengan piranti di luar system sehingga dapat menerima data dari mikrokomputer, dan dapat pula memberi data ke mikrokomputer.
D. Tingkatan Dalam Arsitektur Komputer:
     Arsitektur komputer juga memiliki tingkatan-tingkatan di dalamnya, dimana di setiap tingkatan-tingkatan tersebut terlihat perbedaan yang paling sederhana yaitu adanya perbedaan antara hardware dan software. Berikut ini merupakan tingkatan-tingkatan dalam arsitektur komputer, yaitu:
            1.    Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer
                Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layer software ditambahkan. Software tersebut berada di atas hardware, menggunakannya dan mengontrolnya.
            2.    Multilayerd Machine
     Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
Berikut tingkatan layer tersebut diantaranya :
  1. Physical  Device Layer: merupakan layer komponen elektrik dan elektronik
  2. Digital Logic Layer: merupakan layer yang berisi semua operasi mesin yang paling   dasar.
  3. Microprogrammed Layer: merupakan layer yang menginterprestasikan instruksi       bahasan mesin.
  4. Machine Layer: adalah tingkat yang paling bawah dimana program dapat   dituliskan  dan memang hanya instruksi bahasa mesin yang dapat diinterprestasikan secara  langsung oleh hardware.
  5. Operating System Layer: layer yang mengatur atau mengontrol cara yang dilakukan oleh software dalam menggunakan hardware yang tersedia.
  6. Higher Order Software Layer: mencakup semua bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke dalam bahasa selain bahasa mesin yang memerlukan penerjemahan ke kode mesin sebelum mereka dapat dijalankan.
  7. Applications Layer: yaitu bahasa komputer yang dilihat seperi end-user.

2. STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA


         Menurut Piaget (dalam Solso et. al., 2007) struktur kognitif merupakan mental  framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasi, mereorganisasi, serta mentransformasikannya.
 Menurut Darwis dan Mas'ud (2017) struktur kognitif yaitu perbendaharaan pengetahuan pribadi individu yang mencakup ingatan jangka panjangnya (long-term memory).
Menurut Lefudin (2017) struktur kognitif merupakan suatu struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan yang terpisah ke dalam suatu unit konseptual.
 Berdasarkan penjelasan beberapa tokoh diatas mengenai struktur kognitif, maka dapat diartikan bahwa struktur kognitif manusia sebagai struktur organisasional yang ada dalam ingatan seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan yang mencakup ingatan jangka panjangnya (long-term memory).

REFERENSI:

Arif, M. F. (2019). Arsitektur organisasi dan komputer. Pasuruan: Qiara Media.

Darwis, H., Mas'ud, H. (2017). Kesehatan masyarakat dalam perspektif sosioantropologi. Makassar. CV SAH MEDIA

Lefudin. (2017).  Belajar dan pembelajaran dilengkapi dengan model pembelajaran, strategi pembelajaran, pendekatan pembelajaran dan metode pembelajaran. Yogyakarta: DeePublish.

Munazilin, A. (2017). Arsitektur komputer. Yogyakarta: Deepublish.

Solso, R. L., Maclin, O. H., dan Maclin, M. K (2007). Psikologi Kognitif. Edisi ke-delapan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Suryadi. (1994). Pengantar arsitektur komputer. Depok: Universitas Gunadarma.


Minggu, 06 Oktober 2019

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI (TUGAS 2)


Nama           : Visca Yunia Septianti
Npm             : 17516566
Kelas            : 4PA07
Mata Kuliah : Sistem Informasi Psikologi

PENGERTIAN SISTEM, INFORMASI, PSIKOLOGI, DAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



Assalamualaikum, hai semuaaa apa kabar.... sudah lama saya tidak menulis di blog ini, maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akan menulis blog kembali untuk memenuhi tugas-tugas kuliah saya :)
Kali ini saya akan menjelaskan kepada kalian semua apa itu  Sistem Informasi Psikologi ???  Akan tetapi, sebelum itu mari kita bahas pengertian dari sistem, informasi, dan psikologi terlebih dahulu. Berikut ini beberapa pengertian / pembahasan mengenai sistem, informasi, dan psikologi menurut beberapa tokoh (ahli).   

A. SISTEM
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma). Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli. Berikut ini pengertian atau definisi sistem menurut lima tokoh (ahli) yaitu sebagai berikut:
       Menurut Budihardjo (1995) sistem adalah suatu totalitas yang kompleks, terdiri dari seperangkat bagian-bagian yang saling berinteraksi dalam suatu bentuk saling ketergantungan yang teratur, untuk mencapai tujuan tertentu.
       Menurut Sutanta (2003) sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Menurut Kusrini (2007) sistem adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (tugas / fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan teretentu.
       Menurut Kristanto (2008) sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Diana dan Setiawati (2011) sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
B. INFORMASI
Secara umum pengertian informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya. Selain pengertian informasi secara umum, beberapa tokoh (ahli) juga memberikan pengertian dari informasi, diantaranya  sebagai berikut:
Menurut Amsyah (2005) informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan organisasi atau unit kerja tertentu.
Menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang.
Menurut Mulyanto (2009) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Menurut Sarosa (2009) informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan.
Menurut Gordon B. Davis (dalam Hutahaean, 2014) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
C. PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Psikologi juga dapat dikatakan sebagai disiplin ilmu. Dalam kehidupan sehari-hari, sebagian orang merasa bahwa dirinya telah mengerti apa itu psikologi, mereka menganggap psikologi semacam ilmu untuk mengenal sifat dan watak manusia. Ada banyak pengertian psikologi menurut beberapa tokoh (ahli), berikut ini pengertian psikologi menurut lima tokoh:
Menurut Pidarta (2007) psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. Jiwa itu sendiri adalah roh dalam keadaan mengendalikan jasmani, yang dapat dipengaruhi oleh alam sekitar. 
Menurut Woodworth dan Marquis (dalam Basuki,.2008) psikologi adalah ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu, baik aktivitas motorik, kognitif, maupun aktivitas emosional.
Menurut King (2014) psikologi adalah kajian ilmiah mengenai perilaku dan proses-proses mental.
Menurut Munandar (2014) psikologi adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia.
Menurut Parnawi (2019) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

LALU APA ITU SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI ????
D. SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
       Berdasarkan pengertian istilah-istilah diatas (Sistem, Informasi, dan Psikologi), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “sistem informasi psikologi” adalah suatu kumpulan komponen fungsional yang saling berhubungan atau berkaitan satu sama lain untuk mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat bagi penerimanya (manusia) mengenai perilaku manusia atau psikologi di dalamnya untuk mencapai tujuan tertentu.


DAFTAR PUSTAKA:
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Basuki, A. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Budihardjo, E. (1995). Pendekatan sistem dalam tata ruang dan pembangunan daerah untuk meningkatkan ketahanan nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Diana, A. & Setiawati, L. (2011). Sistem informasi akuntansi: Perancangan, proses dan penerapan. Edisi I. Yogyakarta: penerbit Andi.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Andi
King, L. A. (2014). Psikologi umum sebuah pandangan apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Kristanto, A. (2008). Perancangan sistem informasi. Yogyakarta: Gava Media
Kusrini. (2007). Strategi perancangan dan pengelolaan basis data. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Mulyanto, A. (2009). Sistem informasi konsep dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Munandar. (2014). Psikologi kepribadian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Parnawi, A. (2019). Psikologi belajar. Yogyakara: Deepublish.
Pidarta, M. (2007). Landasan kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Sarosa, S. (2009). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Grasindo
Sutanta, E. (2003). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.