Sabtu, 22 April 2017

KUNJUNGAN KE PLANETARIUM "TIM" JAKARTA

Apa Kabar Semua........

Nama saya Visca Yunia Septianti saya berkuliah di Universitas Gunadarma Depok, Kelas 1PA08 . Postingan saya kali ini seperti biasa untuk menunaikan tugas softskill yang diberikan oleh Dosen Ilmu Alamiah Dasar. Tugas yang diberikan kali ini adalah menceritakan Pengalaman Kunjungan saya ke Planetarium dan Observatorium Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Sebelum saya menceritakan pengalaman dan apa yang saya lihat di Planetarium, saya akan menjelaskan terlebih dahulu sejarah dari dibangunnya Planetarium ^^

Planetarium dan Observatorium Jakarta adalah salah satu wahana simulasi langit di Indonesia. Planetarium tertua ini berada di Taman Ismail Marzuki Cikini, Jakarta Pusat. Planetarium merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat menyajikan pertunjukan  / peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda langit. Namun sayang sekali, saat saya berkunjung ke Planetarium TIM Jakarta kemarin, Pertunjukan Teater Bintang di Planetarium tersebut TUTUP karena sedang dilakukan renovasi.

Planetarium TIM Jakarta berdiri pada tahun 1964. Pembangunan Planetarium digagas oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Bung Karno. Gagasan awalnya adalah agar bangsa Indonesia tidak tertinggal dalam persaingan IPTEK ke-antariksa-an khususnya Astronomi, yaitu pengetahuan tentang benda langit atau yang ada di Jagad Raya ini. 


Gagasan Bung Karno membangun Planetarium adalah sebagai pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan sekaligus sebagai tempat wisata edukasi di pusat kota Jakarta. Tujuan dibangunnya Planetarium juga mengajak masyarakat menjelajah Alam Semesta untuk mengagumi kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Pembangunan Planetarium dan Observatorium Jakarta terhenti saat peristiwa G30S/PKI karena GKBI tidak dapat menyokong pendanaan lagi, namun pada akhir tahun 1967 dilanjutkan kembali atas prakarsa pemerintah RI padamana subsidi dikucurkan melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada tanggal 10 November 1968 Planetarium Jakarta diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta yang pada saat itu menjabat Bapak Ali Sadikin, sekaligus dengan peresmian Pusat Kesenian Jakarta – Taman Ismail Marzuki.

Nah.... itu dia sekilas sejarah dibangunnya Planetarium,, dan berikut adalah pengalaman saya berkunjung ke Planetarium TIM Jakarta. CHECK THIS OUT !!!!
  
 -------------------------------------- ooooooooo -------------------------------------

Pada hari Kamis tanggal 13 April 2017 lalu, saya melakukan kunjungan ke Planetarium Taman Ismail Marzuki Di Cikini Jakarta Pusat. Saya pergi bersama dengan teman-teman saya yang mendapatkan tugas untuk berkunjung dan melakukan observasi ke Planetarium juga. Kami berangkat ke Planetarium pukul 12.00 WIB siang menggunakan Transportasi Kereta "Commuter Line" dari Stasiun Pondok Cina menuju Stasiun Cikini.

Akhirnya Saya dan Teman-Teman saya pun tiba di Stasiun Cikini, tetapi kami tidak langsung menuju ke Planetarium, kami masih menunggu teman-teman yang lain yang masih menyusul dan belum sampai di Stasiun Cikini. Setelah semuanya sudah datang dan berkumpul, saya dan teman-teman saya berangkat menuju Planetarium. Dari Stasiun Cikini ke Planetarium kami semua jalan kaki karena jarak dari Stasiun Cikini ke Planetarium tidak terlalu jauh.

Setelah berjalan kaki, Tibalah Kami akhirnya di Tempat tujuan kunjugan yaitu "PLANETARIUM"

Walaupun kami lelah, tapi kami tetap bersemangat :) , Sebelum masuk ke dalam Planetarium kami beristirahat, sholat dzuhur dan makan siang terlebih dahulu di warung makan yang juga ada di Area Taman Ismail Marzuki dan Planetarium.

Setelah kami sholat dan makan siang , kami masuk ke dalam Planetarium dan melakukan observasi untuk tugas kami dan melihat apa saja yang ada di dalam Planetarium.

Bagi saya, ini adalah pengalaman pertama saya ke Planetarium, jujur sebelumnya saya belum pernah sama sekali ke Planetarium oleh karena itu saya sangat senang berkunjung ke Planetarium apalagi bersama teman-teman kelas saya walaupun saya sedikit kecewa karena Pertunjukkan Teater Bintang Planetarium sedang DI TUTUP. Tetapi tidak apa-apa, kami masih tetap bisa melihat tempat Pameran di Planetarium.



Di dalam Planetarium saya melihat semua yang berhubungan dengan Antariksa, Tata Surya dan jagat raya seperti macam-macam Planet dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars dan juga Yupiter . Planet - Planet tersebut berada di langit-langit atap di dalam Planetarium seperti kita melihat Planet - Planet di luar angkasa. Disana saya juga melihat Globe Bumi yang besar dan Globe Bumi tersebut dapat kita putar-putar.

                 



Globe


   
                              




Selain itu saya juga melihat gambar-gambar zodiak seperti zodiak Capricon, Aquarius, Pisces, Aries, Virgo dan zodiak-zodiak lainnya,  

Saya juga melihat poster-poster yang berisi gambar-gambar dan informasi mengenai Planet-Planet Tata Surya. 

Di Planetarium saya juga melihat alat pendukung Teater Bintang yang digunakan hingga tahun 1996, Alat pendukung Teater Bintang tersebut dapat mendukung Special Efek Animasi Obyek Dinamis, Special Efek Gugus bintang Dinamis, Cahaya Aurora Dinamis dan juga Rotasi Galaxy,

Alat Pendukung Teater Bintang 

Selanjutnya, Saya melihat benda yang disebut " Apollo-Soyuz Test Project " menurut informasi yang tertulis Proyek Apollo-Soyuz ini dilaksanakan pada tanggal 17 sampai dengan 19 Juli 1975. Pesawat Apollo Amerika bergabung dengan pesawat Soyuz buatan Uni Soviet. Hal ini dimaksudkan untuk penyelamatan manusia di antariksa.  

Apollo-Soyuz Test Project 


Teleskop Galilean
Setelah itu, saya kemudian melihat Alat semacam teropong yang ternyata itu merupakan "Teleskop Galilean". Teleskop Galilean diciptakan oleh Galileo Galilei pada 26 Agustus 1609 yang dikenal sebagai Teropong Panggung. Teleskop ini bisa memperbesar obyek hingga 20 kali lipat.

Selain Teleskop Galilean, di planetarium  juga saya melihat Teleskop lainnya yaitu   " Teleskop C6 Advance ". Teleskop ini merupakan Teleskop tipe Reflektor NEWTONIAN, dinamakan Newtonian karena yang menemukan sistem optiknya adalah Issac Newton pada 1668 dari Inggris. 

  Teleskop C6 Advance


Setelah saya melihat beberapa macam Teleskop, yang menarik di Planetarium lainnya adalah Benda yang mirip Roket milik Amerika .



Saya dan teman-teman saya menuju ke ruangan selanjutnya, dan di ruangan selanjutnya saya melihat semacam Patung Astronot beserta contoh Baju Astronotnya.                                                                             
Astronot

  

Gambar Pusat Galaksi Bima Sakti















Yapp,,, Berikut ini adalah beberapa foto saya dan teman-teman kelas saya ketika kami mengunjungi Planetarium Taman Ismail Marzuki Jakarta  ^^ 























Visca, Rahma, Dhifa










Itulah Pengalaman saya mengunjungi dan melakukan observasi di Planetarium dan Observatorium TIM Jakarta, saya sangat senang sekali bisa kesana bersama dengan teman-teman saya :) semoga saya bisa kembali mengunjungi Planetarium di lain waktu dan bisa menonton Pertunjukkan Teater Bintang yang nanti sudah selesai di renovasi ....

TERIMA KASIH.... ^^